• certificate
    blog

    Membedah Kejulidan Netizen (bagian 2) : Gue yang Lari, Mereka yang Sibuk

    aArtikel sebelumnya: Membedah Kejulidan Netizen

    Kejulidan # 4

    Netizen Julid Nih

    Terimakasih alam semesta telah berada di pihak yang dizalimi. Jadi, ketika gue mulai curiga dengan @ivorydes dan gerombolannya yang sering mocking gue di Twitter , tiba-tiba gue nyadar kalau akun bernama @fajriyuneldi telah memfollow gue untuk beberapa waktu tapi tidak begitu gue indahkan. Gue check akun @fajriyuneldi – dia sepertinya baru main Strava dan sering sharing kegiatan Strava-nya di Twitter. Gue check Strava-nya, dan investigasi followersnya @fajriyuneldi. A ha, ternyata gue menemukan nama @ivorydes dan @rockyharbes, nama-nama yang cukup sering gue lihat ketika mereka sedang cyberbullying gue. Terimakasih Fajri Yuneldi untuk infonya ha ha.

    Gue sangat heran kenapa si @ivorydes suka sekali berkomentar jahat ke gue, dan gue check her Strava activities. Oh I see. Karena mereka sudah menstalking gue sejak April atau May, tentunya sering melihat Running Journal yang gue dokumentasikan di Twitter, padahal gue sudah mendokumentasikan progress berlari gue jauh sebelum gerombolan iblis ini mengacak-acak kehidupan gue di Twitter.

    Jadi, si @ivorydes, adalah pelari dengan pace 10 meskipun masih muda dan tampaknya fit atau uninjured. Sebetulnya, gue gak pernah peduli dengan pace pelari lain – tapi karena wanita ini agak lain I am just wondering; is she jealous of me?? Netizen yang tidak pernah gue kenal tiba-tiba ngejulidin almost every tweet I make, gimana gak merasa aneh.

    Mungkin Desi hanya merasa insecure, karena dia pelari Pace 10 – sedangkan, gue sering mendokumentasikan my #runningjournal yang belakangan progress berlari gue mulai meningkat berada di pace 6 atau 5:30. Tentunya semua ini karena training, bukan ngejulidin netizen. He He He.

  • stalker
    blog

    Membedah Kejulidan Netizen

    Hello guys, tiba-tiba gue punya ide untuk #BeattheBullies series ini, – bagaimana kalau gue bikin beberapa artikel yang bahasanya jauh lebih santai, Lo – Gue, dan tidak lebih dari 1000 kata per artikel. Penggunaan Lo – Gue emang agak tersegmentasi karena gak semua pembaca akan nyaman dengan Lo – Gue.  Sesi tulisan ini akan gue beri judul Membedah Kejulidan Netizen. Karena, banyak banget sih guys sampai I don’t know where to begin.

    So, benar-benar nggak nyangka kalau tahun 2023 ini akan menjadi tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ternyata gue mulai punya serious haters, stalkers serta digibahin netizen. I am not sure whether to laugh or to cry, it’s just a mixed feeling. Karena, gue ini siapa sih?? Followers Twitter gue hanya 2000an, itu pun hasil follow for follow sesama travel bloggers around the world. Followers gue bukan dari hasil tweet gue jadi viral atau pansos. No-no… I avoid conflict. Kehidupan offline gue udah banyak unsolved issues – ngapain gue nambah2in masalah di dunia online.

    Mungkin ya, kalau gue seorang social media influencer, atau selebriti tweet dan kemudian punya haters mungkin masuk akal – dan kadang influencer atau selebriti juga punya pasukan yang akan membela si selebriti/influencer ini, bisa menciptakan konflik horizontal. Sedangkan gue guys, I’m just nobody. Gue GAK punya pasukan dalam jumlah banyak yang akan membela gue dari bully netizen lain. Untungnya ada beberapa random netizen yang simpati dan membantu gue memberikan info-info tertentu tentang manusia-manusia jahat ini. Terimakasih ya.

    Yah. minimal, akhirnya gue jadi merasakan oh gini ya rasanya jadi Syahrani atau Luna Maya, I maybe know how it feels dijulidin netizen. Yang parahnya, hater dan stalker ini sampai bikin akun ternak baru hanya untuk menyerang gue, dan bahkan ada yang menjadi impersonator dengan meniru nama akun gue dari @heymusafir ke @heymukafir. CREEPY!!

  • body shaming
    blog

    Body Shaming di X/Twitter

    Sebelum terjerat dengan perlakuan barbar dari gerombolan @jominangg di X/Twitter, Saya tidak pernah was-was ketika ingin mem-posting foto-foto Saya di sosial media. Karena sebelumnya, Saya hampir tidak pernah mendapat gangguan dari followers atau pun mutualan saya. Hidup Saya cukup tenang dan damai back then. Mempunyai followers yang tidak suka huru-hara dan kita tidak begitu menggunakan twitter untuk ngobrol-ngobrol tidak penting, kalau ingin mengobrol atau sesuatu yang melibatkan netizen lain, we try to keep it private or DM, not in a public platform where unsolicited people can read what we are discussing. I think it’s just basic netiquette rules.

    Semua berubah ketika gerombolan @Jominangg mulai melakukan online harassment, cyberbullying dan body shaming. As I said, My Twitter life is not the same again since I crossed paths with them. I’ve come to realize that I’ve been stalked or monitored by them. 

    Sebelumnya,Saya bebas berekspresi di Twitter, sharing my current activities and photos without being afraid of how harsh people’s judgment can be. But everything is upside down when I realize the creepy stalkers watch my every tweet or what I post. My stalkers will always find ways to humiliate, undermine, or bring me down.

  • freepik
    blog

    Beat The Bullies: The Bullies, Bullied and Bystanders

    Public Message & Cyberbullying Awareness

    Artikel-artikel di Beat the Bullies series ini tidak hanya sebagai ‘PUBLIC MESSAGE’ ke gerombolan @joMinangg, tapi juga dalam rangka untuk meningkatkan Cyberbullying Awareness di masyarakat kita.

    Di Singapura, angka Cyberbullying juga meningkat karena society yang sangat terikat dengan gadget dan internet. Namun, kasus Cyberbullying di Singapura lebih banyak terjadi pada remaja di bawah 18 tahun, yang status mereka masih lemah di mata hukum karena dianggap belum dewasa.

    Yang membuat saya mengalami reverse culture shock, ternyata di Indonesia, pelaku cyberbullying juga banyak orang dewasa bahkan bisa dikatakan sudah memasuki setengah abad. Di atas 50 tahun. Wadduh!!

  • cara pinjam uang
    blog

    Tips Menolak Pinjaman Hutang

    UANG.

    Seringkali uang tidak mengenal persaudaraan dan pertemanan. Bukan hal yang asing hanya karena uang, sesama insan saling sikut, dan bunuh-bunuhan. Uang bisa menghancurkan persahabatan, persaudaraan, membunuh orang tua, anak atau saudara sendiri. Semua karena U A N G.

    Biasanya, berawal dari meminjamkan uang ke teman, saudara sendiri atas rasa iba dan gak tegaan, ujung-ujungnya malah menodai silaturahmi.

    Sudah tidak asing dengan kalimat-kalimat dibawah ini:

    “Yang ngutang lebih galak dibanding penagih.”

  • blog

    Dua Cara Menghasilkan Uang Sambil Rebahan

    Pasti ada aja tetangga yang kaypoh mempertanyakan si X atau Y keliatan di rumah aja, nggak punya pekerjaan yang jelas – tapi kok masih punya duit ya. Masih bisa traveling, atau backpacking dalam dan luar negeri. Padahal kerjaannya gak jelas, jangan-jangan melihara babi ngepet.

    Iiihh!!

    Padahal, di era digital ini, menghasilkan uang tidak harus ngantor. Ketika dunia sudah berada dalam genggaman dengan yang namanya smartphone, menghasilkan uang bisa sambil rebahan. Ada banyak cara menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah sebelum matahari terbit dan pulang ke rumah setelah matahari terbenam.

    Salah satunya yang akan saya bahas di sini menghasilkan uang dengan cara mengisi survei.

    Apa itu survei? Yakin ini bukan penipuan? Atau lagi, apa mengisi survei itu Halal??!!

    Kalau pernah menjadi seorang akademia, atau pernah berkerja di Academic Research, –  survei merupakan kata kunci yang tidak terpisahkan dari akademia, profesor dan dunia riset.

    Sederhananya, survei merupakan metode pengumpulan data untuk mengambil keputusan dalam sebuah riset. Data-data dari hasil survei akan dievaluasi oleh para peneliti apakah itu tentang pemasaran, consumer bahavior, penyakit dan sebagainya. Karena peneliti membutuhkan data yang valid dan kredibel bukan data abal-abal atau ngarang indah ya.

    Mengisi survei tentunya membutuhkan waktu, biasanya sekitar 10 sampai 30 menit. Karena waktu adalah uang, platform penyedia survei di internet akan membayar pengisi survei. Sebagian besar platform penyedia survei online berbayar ini dari luar negeri, mereka akan membayar lewat PayPal dan dalam USD. Whoaaa… karena nilai rupiah sekarang sangat lemah ke USD, lumayan juga nerima Dolar Amerika di Bank tanpa mengeluarkan modal.

    Eits, hati-hati juga lho. Banyak juga platform survei yang ribet dan buang-buang waktu kita. Maksudnya, dalam mencairkan dana harus menunggu sekian dolar dulu yang bikin pengisi survei kehilangan hasrat karena bosan menunggu limit pembayaran. Tentunya selalu ada penyedia survei yang nge-prank pengisi survei seperti ini. Mungkin di topik selanjutnya saya akan bahas platform survei berbayar yang licik ini. Merasa dikerjain ketika dana sulit dicairkan, oh man, you’re f*cking waste of my time.

    Di artikel ini, saya akan berbagi pengalaman selama mengisi survei berbayar di internet. Sejauh ini, ada beberapa platform survei berbayar favorit yang sering saya ikuti, dan terbukti membayar bukan hanya memberikan harapan palsu.

    Dua survei berbayar yang legit:

    AttaPoll Ltd merupakan perusahaan survei yang bermarkas di London, Inggris, berdiri tahun 2016. AttaPoll ini menjadi platform survei yang sering saya ikuti. Karena paling gampang menghasilkan recehan dolar di platform ini dibandingkan yang lainnya. Bayangkan, bangun tidur ketika lagi duduk di toilet menyelesaikan rutinitas harian membersihkan isi perut dari proses metabolisme, kadang saya mendapatkan US$ 1 sampai $2. Di awal-awal saya hanya mendapatkan survei di bawah US$ 1, tapi sepertinya semakin sering kita mengisi survei ini, kita akan mendapat tawaran untuk mengisi survei yang nilainya lebih tinggi. Tidak membutuhkan lama dalam mengisi survei ini, hanya sekitar 10 – 20 menit duduk di toilet pagi hari, atau kadang sebelum tidur.

    AttaPoll hanya tersedia dalam bentuk aplikasi, jadi hal pertama yang kita lakukan adalah mengunduh aplikasi AttaPoll dari tombol dibawah ini:

    Setelah aplikasi diunduh di smartphone, hal yang dilakukan: melengkapi profil, jangan lupa mengisi data-data yang ditanyakan. Ada banyak topik yang sebaiknya dilengkapi dari topik tentang education, healthcare, media, travel dan masih banyak lagi.

    Semakin lengkap kita mengisi data, semakin tinggi kesempatan mendapat undangan survei. Jangan lupa mengaktifkan notifikasi, jadi ketika ada survei kita akan dikirim pemberitahuan lewat aplikasi.

    AttaPoll tidak perlu menunggu sampai US$ 10 untuk mencairkan dana dan dana yang dicairkan berupa uang, bukan voucher atau Bitcoin. Ketika pendapatan dari mengisi survei mencapai US$ 3 dolar, kita bisa mencairkannya melalui PayPal. Atau, kalau mau beramal, juga bisa didonasikan 🙂

    AttaPoll

    Mobrog merupakan perusahaan riset pemasaran dari Jerman yang berkerjasama dengan lebih dari 60 negara. Untuk Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia dan Singapura. Bicara tentang Jerman atau Uni Eropa lainnya, mereka sangat ketat dalam menjaga perlindungan data. Jadi tidak perlu khawatir, data-data atau survei kita isi akan menjadi anonymous.

    Mobrog bisa diakses dari Google Aplikasi dan browser, tapi menurut saya tidak ada bedanya antara aplikasi dan browser karena survei juga bisa diakses di browser. Daripada memperbanyak aplikasi di smartphone, lebih baik akses dari browser saja. Setelah pendaftaran dan pengisian data selesai, Mobrog akan selalu mengirim tautan undangan survei serta berapa jumlah uang yang akan kita dapat kalau berhasil menyelesaikan survei. 

    Pertama-tama, silahkan mendaftar dari tombol dibawah ini:

    Hanya membutuhkan USD 6.25 untuk bisa mencairkan uang yang kita peroleh dari Mobrog. Kadang saya mengisi survei saat gabut atau saat lagi bengong di MRT, atau menunggu boarding pass ketika lagi traveling. Nothing to lose, kan? 

    Yang lebih menarik dari Mobrog, pengisi survei tidak hanya mendapat uang dari mengisi survei. Kalau beruntung, kita juga berkesempatan mendapat 100 Euro lottery atau lotre yang diundi secara acak. Peserta yang beruntung akan diberitahu lewat email oleh Mobrog. 100 Euro setara dengan Rupiah 1.6 juta. WOW.

    Eits, apakah ini judi, kan lotere. Menurut saya sih tidak, karena lottery di sini berupa undian. Hadiah yang kita dapat dari diundi tanpa mengeluarkan uang serperser pun, kecuali kalau kita hitung biaya pulsa 🙂

    Transaksi menjadi judi kalau kita mengeluarkan sekian uang dan mempertaruhkan uang tersebut untuk mendapat keuntungan yang belum pasti. 

    mobrog lottery
    dasda

    Untuk mendaftar di Mobrog ini, ada lagi cara yang lebih mudah dengan QR code dibawah ini.

    Tentang Survei Berbayar

    Sebetulnya ada beberapa survei berbayar lainnya yang legit, tapi akan saya ulas di artikel-artikel berikutnya dari platform yang hanya membuang-buang waktu sampai platform survei yang terbukti membayar. Saya mengikuti survei hanya untuk mengisi waktu luang ketika mau tidur, di toilet atau ketika sedang terjebak macet atau menunggu boarding pesawat. 

    Lumayan kan, ketika scrolling down TikTok kita nggak dapat apa-apa. Berpartisipasi di survei berbayar kita mendapatkan recehan dolar dengan hanya meluangkan waktu beberapa menit. Disamping itu, mengisi survei ini bisa melatih ketajaman otak seperti mengisi TTS. Kenapa begitu??

    Ketika mengisi survei, mau nggak mau, kita harus membaca baik-baik pertanyaan dari survei dan menjawab pertanyaan, yang dibutuhkan hanya kemauan membaca. Dengan membaca, kita melatih otak untuk fokus dan memahami apa yang ditanyakan atau promotes comprehension. Kegiatan seperti ini bagus daripada menonton visual image di TikTok karena otak kita hanya menerima, tidak memproses informasi. Hal menarik lainnya, berdasarkan topik yang diikuti, kita mendapat sedikit gambaran proses pengumpulan data kualitatif dari para peneliti yang akan mengolah data yang kita bagikan secara sukarela. 

    Saran saya dalam mengisi survei berbayar dengan menjawab pertanyaan dengan jujur. Oh ya, hindari memakai VPN, karena kemungkinan bisa didiskualifikasi dari survei. Dan misalnya kalau platform mencium kebohongan, atau jawaban yang kita berikan tidak konsisten resikonya kita akan susah mendapat undangan survei akan datang.

    Dan perlu diingat, tujuan dari mengisi survei bagi platform penyedia survei berbayar mendapatkan data untuk kebutuhan riset apakah mereka bekerjasama dengan perusahaan, universitas atau laboratorium, jadi ada baiknya kita mengisi survei dengan kejujuran sehingga keputusan yang mereka dapati akan menjadi lebih efektif. 

    Paypal

    Bagi yang belum punya akun PayPal tinggal mendaftar melalui website PayPal. Syarat utama hanya akun email, nomor HP aktif dan nomor rekening bank lokal.

    PayPal ini bukan bank tapi seperti wesel ketika zaman sebelum internet. PayPal hanya perantara tempat uang kita dibayar. 

    Selamat mengisi kegabutan dengan mengisi survei 🙂

  • cloud tech
    blog

    Cloud Technology dan IndiHome

    Apakah ada pembaca yang bingung dan merasa sangat asing dengan penampakan benda-benda di bawah ini?? Coba angkat tangan deh. Sebaliknya, kalau kamu familiar atau mengenal nama benda-benda dibawah ini: selamat.. ANDA SUDAH TUA!!

    floppy disk
    Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Floppy_disk_2009_G1.jpg

    Floppy Disk namanya atau Disket. Pernah menjadi benda kebanggaan mahasiswa jurusan Komputer pada zamannya. Di akhir abad 20an, atau awal abad Milenium, disket masih digunakan sebagai penyimpan data.

    Terdapat 3 ukuran disket; ukuran awal yang Jumbo anggap saja bapaknya, kemudian ukuran medium si ibunya, sampai akhirnya menciut ke ukuran paling imut, generasi terakhir disket, anaknya. Tiga ukuran Floppy Disk ini memang lahir di tahun yang berbeda, dari generasi ke generasi.

    Beralih dari zaman Retro Computer, sekarang kita berkenalan dengan benda yang lebih kemilau dibawah ini. Kadang fungsinya bisa jadi tempat ngaca. Compact disc atau sering disingkat dengan CD.

    compact disc
    Source: https://en.wikipedia.org/wiki/Compact_disc#/media/File:OD_Compact_disc.svg

    Kapasitas penyimpanan CD mencapai 700 MB atau 80 menit audio dalam satu piringan. Selain CD, tipe media optical lainnya berupa DVD dengan kapasitas yang melebihi 4 GB. Untuk membaca CD dan DVD ini diperlukan perangkat CD ROM atau CD RW. Laptop yang diproduksi sebelum tahun 2015 selalu dilengkapi dengan CD ROM untuk membaca CD & DVD, apakah itu untuk menginstall driver laptopsoftware, atau juga menyimpan dan mentransfer data.

    Teknologi semakin berkembang secara pesat, dengan munculnya media penyimpanan yang kapasitas menyimpan jauh lebih besar, serta mulai hadirnya Cloud Storage – akhirnya, kehadiran CD/DVD RW pada laptop dianggap sudah tidak relevan dan ditiadakan. Hasilnya, laptop menjadi lebih ringan dan bersaing.

    HD USB

    Disamping tempat penyimpanan data berbasiskan Optical Disc, perangkat lainnya adalah external Hard Drive dan Flash Drive. Ext Hard Drive dan Flash Drive merupakan tempat penyimpanan data yang masih bertahan dan relevan sampai saat ini. Ext HD mempunyai ruang penyimpanan yang bervariasi sampai 2 TB, 4 TB atau malah lebih. Cukuplah sebagai back-up data untuk mengantipasi kalau Komputer atau Laptop tiba-tiba rusak atau diserang virus.

    Selanjutnya, Flash Drive. Meski kecil seukuran jari tangan tapi sanggup menyimpan data dalam ukuran cukup besar. Ext HD dan Flash Drive atau yang sering kita sebut Thumb drive mempunyai kesamaan, yaitu sangat praktis dan portable meski punya kemampuan ruang penyimpanan data yang besar.

    Namun, juga kadang bisa menjadi sangat fragile, mengalami data corruption yang berharap cemas apakah data-data kita masih bisa terselamatkan atau harus diformat dan hilang untuk selamanya. Atau, karena ukurannya yang sangat kecil, kadang thumbdrive sering tercecer dan hilang dari genggaman. Untung kalau hanya hilang dan punah selamanya. Lebih membahayakan kalau ternyata data-data di dalam thumbdrive sangat penting dan bersifat rahasia jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggungjawab, dan menyalahgunakan data-data penting dan rahasia tersebut.

    Tentunya bisa diantisipasi dengan password, namun kalau jatuh ke tangan ‘hacker’, peralatan elektronik jauh lebih mudah untuk dihack. Solusinya: Cloud Technology

    Sekilas tentang Cloud Technology

    Teknologi komputasi awan merupakan teknologi yang menyimpan berbagai jenis berkas secara online, bukan bersifat offline seperti ruang penyimpanan yang kita ulas sebelumnya.

    Contoh sederhana dari cloud technology adalah Google Drive dan Dropbox. Tidak hanya untuk ruang penyimpanan, cloud technology juga hadir dalam software dan applikasi yang kita pergunakan.

    Antara lain; Google Doc, Sheet, Slide dan masih banyak produk google yang berbasiskan awan. Jadi, semua berkas yang sedang kita kerjakan di Google Cloud akan selalu tersimpan dengan aman tanpa khawatir kalau tiba-tiba laptop rusak dan file lenyap begitu saja. Bahkan, dengan cloud technology kita bisa membagikan file ke kolega yang berbeda lokasi atau berada di luar negeri sekalipun selama kita saling berbagi akses.

    Adobe Creative Cloud

    Salah satu software yang saya gunakan untuk pekerjaan adalah Adobe Creative Cloud. Amati perbedaan antara file yang disimpan di komputer versus file yang disimpan di cloud. Setiap perubahan yang kita lakukan ketika bekerja dengan Adobe akan selalu tersimpan di dunia maya sana.

    Hal penting dalam Cloud Technology adalah INTERNET, dengan IndiHome dari Telkom Indonesia jelas memberi manfaat tanpa batas dalam bekerja, IndiHome terus berusaha dan melayani rakyat Indonesia sejak awal kehadiran internet di Indonesia, membangun negeri dengan pemerataan akses internet berkecepatan tinggi yang menyeluruh di tanah air.

    Pengguna internet era sekarang dan masa depan akan sangat bergantung dengan cloud technology, atau teknologi awan akan mejadi bagian dari hidup pengguna internet. Yang artinya kita akan membutuhkan koneksi internet 24/7.

    Contoh lainnya adalah aplikasi Canva berbasiskan teknologi awan yang sangat bergantung dengan koneksi internet yang banyak dipakai para influencer, UMKM yang berjualan online di sosial media, serta manajer sosial media.

    Dengan Canva, siapapun bisa membuat design untuk kepentingan digital marketing di media sosial. Apakah itu IG Post Story dan sebagainya. Canva memang diciptakan untuk user yang tidak punya latar belakang design, aplikasinya sangat intuitive cocok untuk para amatur.

    Dengan cloud technology pada Canva, user bisa bebas berkreasi apakah itu membuat video untuk konten YouTube, atau hanya banner untuk Facebook. Yang hebatnya, karena cloud technology pula, hasil design project yang dibuat di Canva tidak perlu disimpan di computer. Lebih canggihnya lagi, setelah puas berkarya dan user bisa langsung mengupload ke media sosial apakah itu ke Instagram, Twitter atau ke Google Drive. Semuanya terintegrasi berkat Cloud Technology.

    Jelaslah, selama ada internet kita bisa berkarya, berkreativitas tanpa batas bersama IndiHome.

    IndiHome dan Cloud Technology

    IndiHome sebagai salah satu provider internet di Indonesia juga tak ketinggalan dengan teknologi awannya. Bahkan Cloud Storage IndiHome merupakan layanan cloud storage termurah dan terbaik di Indonesia.

    Server Cloud storage Indihome berlokasi di indonesia sehingga jauh lebih aman dan lebih terjaga privasinya selain itu pelanggan juga lebih mudah dalam mengakses cloud karena cloud storage indihome memiliki aplikasi desktop dan mobile.

    Paket Pilihan Cloud Storage IndiHome

    Keunggulan layanan Cloud storage IndiHome yang bisa menyimpan berbagai jenis berkas seperti foto, video dan dokumen dalam satu tempat. Memudahkan bagi semua anggota keluarga yang ingin berbagi berkas dan folder.

    Keamanan dan kenyamanan data yang lebih terjamin di dalam negeri, serta semua akses ke aplikasi sudah menerapkan standar otentikasi biometrik.

     

    Pada awalnya, teknologi berupa benda yang bisa disentuh, dari komputer yang seukuran ‘rumah’, disket yang berevolusi menjadi kecil dari generasi ke generasi, thumbdrive yang hanya seukuran ibu jari namun sanggup menyimpan memori data dalam jumlah yang sangat besar.

    Perjalanan internet dan teknologi sangat Panjang, sampai saat ini kita mengenal Cloud Technology, yang sangat intangible, apakah di masa datang kita akan dikenalkan dengan Sky Technology atau Space Technology. Yang pasti, saya percaya IndiHome akan selalu berupaya mengikuti perkembangan teknologi yang pesat tanpa batas.

  • rendevouz
    blog,  Indonesia,  Padang,  Singapore,  Travel

    Polemik Rendang Babi

     

    Kehebohan di tanah air dalam 48 jam terakhir adalah Rendang Babi. Berawal dari seorang pengusaha kuliner yang sepertinya kurang pemahaman dengan suku tertentu dan ingin berinovasi dengan bisnis kulinernya. Diciptakan menu seperti bawah ini:

    babi ambo

    padang babi

    Reaksi netizen berbagai macam, dimulai dari yang sinis ke pihak yang protes, pihak yang protes merasa dilecehkan, ada yang mencoba untuk open minded, atau ada yang menganggap netizen Indonesia hanya mempermasalahkan hal-hal yang remeh.

    Kebetulan, istilah babi rendang bukan kali pertama aku dengar, sudah dari beberapa tahun yang lalu sering mendengar teman-teman Indonesia di pusat ngejoke tentang rendang babi, hanya tidak sampai viral seperti Babi Ambo.

    Di tahun 2018, secara gak sengaja menemukan Restoran Padang dengan tulisan Mandarin di Clarke Q, Singapura. Tentunya hal ini menarik bagi seorang Minang yang sedang berada di perantauan negara orang. Aku tertegun, meski semua staffnya berparas Cina, dan juga tidak ada logo Halal dari MUIS Singapura, tapi aku tidak menemukan bahan-bahan yang mengandung daging babi di menunya. Kenapa??

    Pindah ke Singapura di tahun 2004, meski sering on and off antara Singapura – Indonesia, aku kenal negara ini dengan sangat baik. Racial Harmony sudah ditanamkan sejak dini, mereka mengerti kalau etnis Melayu itu tidak makan babi, dan babi merupakan hal yang tabu atau ‘disgusting’ bagi etnis Melayu. Sementara itu, etnis Melayu juga tau kalau daging babi itu Cina banget – mereka juga tidak mengolok-ngolokan pemakan babi.