certificate
blog

Membedah Kejulidan Netizen (bagian 2) : Gue yang Lari, Mereka yang Sibuk

aArtikel sebelumnya: Membedah Kejulidan Netizen

Kejulidan # 4

Netizen Julid Nih

Terimakasih alam semesta telah berada di pihak yang dizalimi. Jadi, ketika gue mulai curiga dengan @ivorydes dan gerombolannya yang sering mocking gue di Twitter , tiba-tiba gue nyadar kalau akun bernama @fajriyuneldi telah memfollow gue untuk beberapa waktu tapi tidak begitu gue indahkan. Gue check akun @fajriyuneldi – dia sepertinya baru main Strava dan sering sharing kegiatan Strava-nya di Twitter. Gue check Strava-nya, dan investigasi followersnya @fajriyuneldi. A ha, ternyata gue menemukan nama @ivorydes dan @rockyharbes, nama-nama yang cukup sering gue lihat ketika mereka sedang cyberbullying gue. Terimakasih Fajri Yuneldi untuk infonya ha ha.

Gue sangat heran kenapa si @ivorydes suka sekali berkomentar jahat ke gue, dan gue check her Strava activities. Oh I see. Karena mereka sudah menstalking gue sejak April atau May, tentunya sering melihat Running Journal yang gue dokumentasikan di Twitter, padahal gue sudah mendokumentasikan progress berlari gue jauh sebelum gerombolan iblis ini mengacak-acak kehidupan gue di Twitter.

Jadi, si @ivorydes, adalah pelari dengan pace 10 meskipun masih muda dan tampaknya fit atau uninjured. Sebetulnya, gue gak pernah peduli dengan pace pelari lain – tapi karena wanita ini agak lain I am just wondering; is she jealous of me?? Netizen yang tidak pernah gue kenal tiba-tiba ngejulidin almost every tweet I make, gimana gak merasa aneh.

Mungkin Desi hanya merasa insecure, karena dia pelari Pace 10 – sedangkan, gue sering mendokumentasikan my #runningjournal yang belakangan progress berlari gue mulai meningkat berada di pace 6 atau 5:30. Tentunya semua ini karena training, bukan ngejulidin netizen. He He He.

@IvoryDes ‘Gerah’ dengan Pace 5 Pelari Lain

Konteksnya; terjadi debat kusir antara follower gue dengan salah satu akun ternak gerombolan mereka yang menghina-dinakan gue di minggu pagi yang cerah, padahal saat itu gue lagi went for a 10 km morning run. Mutualan gue itu membela dengan sedikit dilebih-lebihkan mengatakan kalau gue atlet, ah – bikin gue bersemu merah 😀 , well, di Singapore, kadang semua runner yang berpartisipasi juga dilabelin Atlet. Tentunya, ada banyak kelas atlet, dari amatir, semi dan elit.

athelete guide

Lucunya, salah satu akun ternak mereka tidak terima kalau follower gue manggil gue Atlet. Terjadilah debat sengit dan mereka saling caci maki. Kata follower gue : Pace 5 untuk ukuran pelari sudah di atas rata-rata,- dan menurut follower gue, – gue juga anak klub lari dan masuk klub lari juga disaring di Singapura. Meskipun belum masuk kategori Elite Runner (Oh iya, masih jauhhh Mas Ezzy).

desi ivory iri

 

Tiba-tiba, @ivorydes men-QRT dan kejang-kejang akan pace 5 pelari yang dia tidak kenal dengan melampiaskan hinaan yang menjadi-jadi. Pace 5, Gess, si pengecut @ivorydes bercuit – padahal dia sendiri pelari PACE 10 – yang katanya sebelum ELO punya SIMCARD, Gue sudah berlari. Melagak kali si @ivorydes ini, tinggi hati banget gak ada humble-humblenya.

Bisa dikatakan @ivorydes sudah jauh lebih senior, karna dia sudah bertahun-tahun lebih awal mulai berlari dari gue. Tapi, masih Pace 10. Ho Ho. Berarti, lo ngapain aja selama ini?! NO PROGRESS. Masalahnya, elo tuh masih muda, uninjured – pace lari rata-rata untuk wanita usia 35 -40 tahunan – yah kira-kira Pace 7. Kalau Pace 6 sudah bagus, tapi masih skill rata-rata kebanyakan healthy runners, sedangkan Pace 5 sudah lumayan di atas rata-rata, menandakan si pelari berlatih dengan serius.

Pace 10 itu pace nenek-nenek, unless, lo sakit, atau punya cedera menahun yang menghalangi pergerakan lo, nah berlari dengan pace 10 dimaklumin. Atau perokok berat dan obesitas, bisa jadi salah satu faktor menjadi pelari pace 10. Biasanya kalau pace 10, hanya berlari untuk Fun Run, bukan competitive run.

 

julid desi

D^mb and D^mberer

Screenshot dibawah ini adalah cuitan songong @ivorydes waktu dia gagah-gagahan kalau ia sudah mulai lari jauh lebih awal dari gue dan didukung oleh komentar temennya yang jauh tololnya dengan ketawa hahahahahaha. Padahal dua makhluk ini keliatan seperti duo characters di D*mb and Dumberer Movie. LOL

desi ivory senior lari

Ketika si Sotoy nge BS si D*mber

<yoastmark class=

Si @ivorydes mulai berpidato seakan-akan dia pelari yang sudah sangat berpengalaman dan merendahkan orang lain atau gue lebih tepatnya, yah yang didongengin si @samponointan , @iphankiedis dan @jominangg . Bagi TRIO ini, kesotoyan Desi dalam berlari terdengar sangat HEBAT. Mereka sampai terkagum-kagum dan ngangguk-angguk.

komunitas lari

 

Oh jadi, lo nggak malu gitu lari gratisan tapi hanya dengan pace 10 ?? SUMPAH LO??!!!.  Ini baru gue ngakak. Kalau gw pribadi, ketika gue dipercaya berlari atas nama komunitas, I would do my best nggak akan asal-asalan. Yah, di Singapore – begitu sih mentalitas orang-orangnya. Gak yang seperti lo ngambil kesempatan mau gratisan aja tapi nggak ada kontribusi apa-apa atas Klub Lari lo. Kalau dalam ungkapan bahasa Minangnya Des; KANCANG KA PERAI SE – hahahaha.

Waktu gue masih pace 10 atau 8, gue nggak pernah minta gratisan lari. Gue tau diri, euy. Gak tau deh lo bisa begitu – no shame huh. Dan juga Des, di S’pore ada club lari yang untuk masuk ke klub tersebut nggak bisa modal ORANG DALAM. Lo harus ikut Trial Run dulu di MacRitchie Reservoir, dan harus mampu lari dengan jarak 5 km within 25 minutes. If you are unable to meet the 25-minute cut-off time, yah.. elo gak layak masuk klub. Dan memang, klub ini sering memenangkan kompetisi lari di Singapore dan Internasional.

desi ivory narsis
Kayaknya beda negara beda rules deh Desi. Gak begitu caranya di Singapore, Des. Lagian, di SG – orang juga gak kayak lo, maunya gratisan doang tanpa meaningful contribution

Lagian ya Des, lo NARSIS kebangetan. Semuanya hanya tentang lo-lo mulu. LOOK AT ME. LOOK AT DESI, LISTEN TO MY TWEETS ABOUT RUNNING. DESI WEEY!!

Alasan pelari baik itu novice runners atau serious runners ikutan lomba kan untuk challenge themselves dan ngedapetin PB. Tau lo PB?? PERSONAL BEST. Progress pelari. Lo udah lebih dari 5 tahun tapi tidak ada progress dan merendahkan gue yang baru mulai berlari tahun 2018 dan lo kejang-kejang dengan pace 5 gue. Gimana itu konsepnya?

Pelari yang peduli dengan Personal Best mereka gak peduli berapa uang yang akan dihabiskan, bahkan tiap event Standard Chartered Marathon di Singapore, ratusan pelari Indonesia berbondong-bondong mengikuti event ini. Mereka rela ngabisin ratusan dollar untuk ikut event ini, ongkos pesawat dan penginapan. Mereka mencari Personal Best, Des. They challenge themselves. Lo aja kali manusia negative vibes, selalu judgmental. Orang lari lo ngeledek; ngapain kencang-kencang, hanya mau pamer di media sosial. Itu kali lo, pace lo 10 mulu mungkin karena kebanyakan julidin netizen lain dibanding intropeksi dan evaluasi diri. Merasa diri lo pusat semesta, lebih tau segalanya – bahkan gak ngerti apa itu personal best – yang ada berkomentar negatif mulu karena nyesek aja lo belum bisa meraih yang orang lain capai.

Personal Best ini berguna untuk ‘Portfolio’  ketika mau join lomba lari lainnya. Misal kalau lo semi elite runners, lo bisa berpartisipasi di The World Marathon Majors tanpa sistem undi. Kurang-kurangin lah ngejulidin pelari lain, fokus ke diri lo. Pelari dengan catatan waktu yang outstanding tentunya akan diPRIORITASkan mendapat tempat di event tersebut. Kalau ELITE RUNNERS jangan ditanya. Mereka Spesial.

Kalau pace 10, menurut gue juga mubazir bayar mahal-mahal tapi tanpa progress. Tanpa Personal Best, mending ikuti Fun Run aja, nggak perlu Competitive Run yang lebih mahal.

Gue yang Lari, Mereka yang Sibuk

andi riv

Dear Desi, upgrade your pace ke minimal pace 6, baru ngomongin pace 5. Jujur ya Des, Pace 10 itu my walking pace buru-buru dari MRT ke kantor tiap pagi.

Berlari itu nggak bisa langsung lompat ke pace 5 dari pace 10. Gak kayak negstarter Motor. Yang udah pace 6 aja nggak semudah itu bertahan di pace 5 dalam waktu lama tanpa latihan yang konsisten. Pelari itu bisa lari pace 5, ketika pace santai mereka di pace 6. Ketika mereka bisa ngobrol dengan tenang ketika mereka lari di pace 6. Kalau Pace lo masih 10, pace 5 itu ibarat SPRINT bagi lo – sedangkan pelari yang udah terlatih, tidak akan ngos-ngosan dengan pace 5. Ketika lo lari pace 10 which is pace nenek-nenek, running cadence dan Stride lo itu pendek-pendek. PLEASE DEH, STOP PATRONIZING!!

 

ajoo

 

Buat apa lari cepat-cepat ibarat pertanyaan INTERNET CEPAT BUAT APA. 😀 – lagian ngapain lo banding-bandingin dengan pelari Kenya. Ketika berlari I compete with myself, this challenge to improve my fitness, running speed and endurance or strength, all of which would make me stronger.

Buat apa lari cepat bagi pelari:

  1. Fasr runner akan nyampe ke Finish Line ketika Race Village masih sepi. Lo bisa manfaatin fasilitas yang biasanya ada free massage buat runner tanpa harus long queue. Sedangkan pelari pace >10 akan nyampe race village ketika event udah mau kelar, petugas free massage udah mau tutup.
  2. Pelari cepat nggak perlu desak-desakan dengan pelari lain ketika di Hydration Point
  3. Pelari cepat jalanan seolah-olah milik lo sendiri tanpa perlu berdesak-desakan dengan pelari lain, karna jarak antara lo dan pelari lain cukup jauh. Tidak numpuk di satu titik. Karena lo pelari cepat. Liatr aja Elite Runner, Eliud Kipchoge, – dia hanya lari sendiri sementara semua mata memandang memberi semangat ke dia.
  4. Pelari cepat membuka opportunity untuk menjadi PACER TEAM, yang kadang dibayar untuk itu. Kan lumayan tuh.
  5. Terakhir, pelari cepat bisa pulang duluan dan tidur sementara pelari pace 10 masih struggle tuk mencapai finish line.
  6. Masih nanya buat apa lari cepat? Kalau BISA CEPAT ngapain lo mau yang LEMOT

sotoy

 

Seperti @ivorydes , si @4jhoo juga kepedean banget ya menggurui orang lain. Lo kira atlet-atlet itu kerjanya hanya lari doang siang malam. Tuh, si Soh Rui Yong, selain menjadi elite runner juga bekerja di media and publishing, dan sekarang sedang melanjutkan studi master degree Hukum di Inggris Raya. Agus Prayogo juga punya kerjaan lain selain menjadi atlet. By the way, lo berdua kenapa suka banget ikut campur hidup orang lain. Gue udah berlari jauh-jauh hari sebelum lo jadi stalker gue. Kenapa lo julidin gue??!! Gue serius nanya.

soh rui agus prayogo

 

astro

 

Sampai-sampai gue dibanding-bandingkan dengan Agus Prayogo yang sedang menjadi Pacer 7:40 dan mereka menuduh gue seperti yang mereka reka-reka sendiri,  mengarang cerita dan menggiring opini kalau yang namanya @heymusafir itu angkuh. Padahal, pembaca pun tau siapa yang SUPER BELAGU di tweet-tweet ini. Itu, uni tersayang lo @ivorydes yang dengan pongahnya berkata: GUE UDAH BERLARI SEBELUM LO PUNYA SIMCARD!! GUE LEBIH TAU BANYAK TENTANG DUNIA LARI DARI LO.

Tapi, prestasinya hanya ngarepin BIB gratisan tanpa memberikan meaningful contribution. Lucu!!

Bahkan pula muncul akun ternak yang membanding-banding kan gue dengan pelari MPJ mereka, muthafucka, please get the f-k out of my sight. Lo nggak diundang juga di Twitter gue. Gue juga gak follow lo dan nggak akan sudi. Fajri Yuneldi dan akun-akun ternak lainnya follow gue. Stalkers.

Jadi si Neng Teta yang jelas-jelas lari di pace 8 di banding-bandingkan dengan gue, twitter handle gue di mention dan gue difitnah serta hina dengan sebutan POAK atau Sengak oleh akun ternak ini. Hi, @nengteta , teman kamu tolong dimasukin ke rumah sakit jiwa. Agak Lain nih – rada mental aja!!! – Gerombolan teman-teman kamu ini memang benar-benar Harassers.

 

neng teta

 

jominangg harasser

 

GUE YANG LARI, KOK LO YANG HEBOH SIH.. HA HA HA HA

Begini banget ya gerombolan manusia menyedihkan yang gak punya prestasi tapi hanya bisa julidin netizen lain, tukang fitnah. Hey @jominangg, gue bisa menuntut lo atas dasar Defamation , dan lo juga sering menyebut nama gue tapi mendistorsi tweet-tweet gue menggiring opini buruk tentang gue ke netizen lain. Coba pertanggung jawabkan statement lo ke gue bajingan bangsat!!

SEBELOM LO NGERECOKIN TWITTER GUE, JING… GUE SELALU MENDOKUMENTASIKAN MY #RUNNINGJOURNAL DARI MULAI GUE PELARI KEONG SAMPAI PACE 5 DI TWITTER GUE. KALAU MENURUT LO DOKUMENTASI ADALAH PAMER, GUE MINTA LO PERTANGGUNG JAWABKAN FITNAHAN LO KE GUE. GUE NGGAK NYURUH LO STALKING TWITTER GUE, BANK-SAT!! 

Si Julid @iphankiedis & Pemfitnah

Julid  itu kayak gerombolan lo semua. Suka bergibah dan mengomentari kehidupan orang lain tanpa mencari tahu kebenarannya. Dan yang lebih parah, dikombinasikan dengan sikap yang tukang fitnah, melintir tweet orang lain. What a disgusting human being you are.

iphan kiedis

Desi, please jangan kepedean banget deh. Kalau pelari Pace 10 emang mubazir ikutan event mahal. Menurut lo, opini elo paling cool, sementara pelari lain mau bayar mahal ikutan lari karena mengejar PB.

  des ivory

Ketika si @ivorydes Sotoy yang ngejulidin aktifitas lari netizen yang dia nggak kenal, dan cuitan dia bikin gue ngakak. Bawa-bawa RAFFI AHMAD!! Huahahaha. Lima ratus ribu buat lomba lari itu RECEH buat Raffi Ahmad, Des. Ngapain juga Raffi Ahmad minta gratisan dengan nilai receh buat dia.

Desi, Indonesia dengan Singapura BEDA, TONG!!! Di Singapura ya Des, – warganya gak peduli dengan selebriti, nggak kayak di Indonesia. Jadi influencer atau selebriti di Singapura itu lo dicuekin. Gak ada yang rebut-rebut minta foto. Jadi gak usah bawa-bawa selebriti deh. BEDA SDM DES!!

Di Singapura – rakyatnya gak suka yang gratisan kalau hanya pelari keong. Mereka punya malu dan harga diri. Sistem di Singapura, lo diikutsertakan lomba lari, tapi minimal mbok jangan malu-maluin atau minimal TAU DIRI. Masa di ranking peserta lo paling belakang.

Faktanya, si Julid Bakal Kejang2 nih

Karena Mohammad Irfansyah memfitnah gue sebagai netizen yang bermulut besar, mungkin lo bisa pertanggung jawabkan fitnahan lo ke gue dengan gue tunjukan bukti-bukti yang ada ini, TERBUKTI lo adalah manusia bermulut jahat yang nggak hanya melakukan body shaming ke gue juga menuduh gue sebagai BIG MOUTH.

Gue mantan staff runner dari institusi tempat gue bekerja lebih kurang 5 tahun. Sekarang gue sudah tidak bekerja di tempat yang sama, otomatis gue tidak punya privilege lagi di klub lari ini. Yah, gue kehilangan privilege ikut lari dibawah sponsor universitas. Minimal, gue ikut lomba lari tanpa beban sekarang, karna gak perlu nyetor Timing dan Ranking ke Pelatih. Gak kayak Uni Des lo, lari gretongan tapi pace 10. Jadi Beban EO aja.

orange jersey run

Adek kesayangan Desi di atas bilang, ‘kalau mau lari kencang, fokus jadi atlit aja’ – Patronizing Tone dari gerombolan yang itu-itu lagi. Lo tau nggak, pelari-pelari di foto grup bawah ini profesinya apa aja?? Sebagian besar PhD semua, oi!! Profesinya ada yang asisten professor, Professor, Researcher di lab, Peneliti di Biochemistry, Kimia Elektro, Public Health dan ada yang staff kayak gue.

Dan mereka atlet lho, pelari podium. Dunia dan wawasan lo sempit @4jhoo tapi sok-sok an menggurui orang lain. Please mind your own business. Ngapain sih stalking dan ngomentarin tweet-tweet gue tanpa henti?? Ngarepin gue balas juga. Ha Ha.. Gue hanya akan membalas di Website gue karena lebih bermanfaat. Di Twitter hanya jadi sampah, as a blogger, my website generates $$$ sometimes. He He

grup foto

Si @iphankiedis dan gerombolan iblis ini ngatain gue MULUT BESAR alias Pembohong, lo sendiri apa?? TUKANG FITNAH IYA. TUKANG JULID IYA!!!

certificate full

Tunjuk tangan gerombolan yang memfitnah gue Gede Omong, tuh bisa baca nggak, Atheletes Community Award. GUE YANG BERLARI, EH GEROMBOLAN SI DESI IVORY INI YANG SIBUK. SEDIH BANGET DEH HIDUP MEREKA.

athletes

SELAMAT KEJANG-KEJANG LO HATERS YANG MASIH SAJA STALKING DAN NGOMENIN TWEET-TWEET GUE. 

Biar saja pembaca yang menilai orang-orang seperti apa lo ini. Pathetic!!

2 Comments

  • rissa

    Krezi kak! KREZI!!
    Jahat sekali gerombolan yang merundung kakak. Maksudnya apa sih kak?? Jominang.. ivory des kok kayak dajal banget sih kelakuannya. Ngapain sih mereka julidin kakak?

  • Kura kura ninja

    Ivory des sengaknya ga ketulungan. “Gue dikenal si paling ga modal, hampir setengah lomba lari gue gretongan. Intinya kalau klub lari lo TOP LIST dunia owak owak owak”

    😂🤭😂😂🤭🤭
    Ga malu ya dia nulis gitu. Klub top list mana yang pelarinya pace 10 😂 sumpah ngakak gue. Gue Adidas runner mbak Desi. Kayanya Ga gitu juga deh

    Dia ikut klub mana sih? Kayak orang penting banget? Masuk klub lari dan pace 10 itu beneran?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.